pada suatu hari, lampu dan lilin menyala bersama-sama, kemudian terjadi percakapan, karena merasa lebih segalanya dari lilin, lampu bersikap sombong
lampu: hai lilin, untuk apa kau berdiri disitu, kau tidak berguna, cahayamu tertutup dengan cahayaku yang terang benderang ini
lilin: aku tidak tau untuk apa aku disini, namun tujuan hidupku hanyalah untuk menjadi terang
lampu: ah persetan dengan itu!!! lihat tubuhmu, semakin lama kau semakin mengecil, begitu juga dengan cahayamu, namun, pandanglah aku secara saksama, liatlah, aku berdiri kokoh dan tegar disini, sedangkan kau, tertiup angin saja sudah mati.
lilin: ya aku melihatnya
lampu: apa kau menyesal menjadi lilin??? begitu rapuh!!! tidak seperti diriku yang kuad ini, aq berdiri kokoh di tempat yang tinggi ini, tak sepertimu, hanya menempel pada meja, tidak dapat melawan grafitasi sepertiku
lilin: tidak, aku tidak menyesal menjadi seperti ini, mungkin aq memang tidak berguna saat ini, namun suatu saat aq yakin aq akan berguna, dan dihidupku yang singkat ini aq rela mengorbankan segalanya, memang aku lebih rendah, namun itu tidak berpengaruh, dimata orang2 kita itu sama, fungsi kita menerangi, tidak perduli akan intensitas yang kita keluarkan
[tiba-tiba listrik padam, dan seketika itu juga lampu mati, namun apa yang terjadi pada lilin??? lilin tetap tegar walaupun mengecil]
lampu: oh tidak??? kekuatanku, kejayaanku, hilang secepat ini, aq sudah tidak berguna lagi, namun kau lilin, dalam keadaanmu yang serba berkekurangan kau tetap bisa berdiri tegar, dan kaupun merelakan dirimu meleleh untuk menerangi ruangan yang besar ini walaupun cahayamu tidak begitu terang
lilin: keyakinanku hanyalah satu, yaitu menjadi berguna, aq tidak menginginkan yang lain, mungkin keyakinanku itu yang membuatku tetap berdiri saat ini, satu lagi, walaupun diriku akan menghilang, namun harapanku tidak akan padam, aq yakin lilin-lilin yang lain pun sama seperti ku
[lampu pun sadar, segala kemewahan, kekuatan, kedudukan yang tinggi bukanlah segalanya, namun semangat, kepercayaan, harapan yang tinggi dapat melampauinya]
mungkin dari cerita ini kita dapat menginstropeksi diri kita, kita adalah sang lampu atau lilin, mungkin kita seperti lilin, merasa tidak berguna akan silaunya dunia ini, cahaya kita tertutupi, namun kita adalah terang dimana kegelapan hati berada, setitik terang yang memberikan kekuatan, didalam kelemahan kita, kita menyimpan kekuatan yang besar, dalam tubuh lemah kita ini, namun HARAPAN dan KEYAKINAN menjadikan kita KUAD DALAM MENGHADAPI MASALAH
Harapan dan Keyakinan
Diposting oleh
Christian
at
Jumat, 15 Februari 2008
Label: tulisan-tulisan keren
1 komentar:
nice story =)
Posting Komentar